Freediving, Aktivitas Menyelam Sejak Jaman Kuno

Freediving, Aktivitas Menyelam Sejak Jaman Kuno – Freediving merupakan sebuah aktivitas menyelam kuno yang dilakukan oleh manusia itu sendiri. Tidak seperti olahraga yang lain, Freediving ini pun didasarkan pada refleks bawah sadar yang memang sudah ada pada manusia sejak lama. Dalam 9 bulan pertama dalam hidup kita, manusia hidup dalam lingkungan akuatik yang mirip dengan air laut.

Jika seorang bayi ditenggelamkan ke dalam air, secara naluri mereka akan menahan nafas sampai 40 detik sambil melakukan gerakan renang, meskipun nampaknya kita mulai kehilangan kemampuan ini segera setelah kita mulai berjalan. Membangkitkan kembali refleks ini merupakan salah satu elemen paling penting dalam freediving, sehingga memberikan manusia kemampuan yang lebih baik untuk terlindungi pada kedalaman yang cukup dalam. agen sbobet

Freediving, Aktivitas Menyelam Sejak Jaman Kuno

Kata APNEA berasal dari bahasa Yunani A-PNOIA yang secara harafiah berarti “Tidak Bernafas”. Asal kata tersebut tidak ada kaitannya dengan air, tapi dalam atletik modern, istilah APNEA telah menjadi sinonim dari Freediving. Freediving sendiri memiliki arti menyelam dengan menahan dan mengatur cara bernafas di dalam air dengan sebelumnya mengambil satu tarikan nafas tanpa menggunakan alat bantu apapun. https://www.mrchensjackson.com/

Peraturan Free diving

Dalam prakteknya, free diving tidak membutuhkan alat khusus. Free diving atau pula disebut sebagai selam bebas justru menyelam tanpa menggunakan alat bantu pernapasan. Seorang freediver mesti mampu mengalkulasi waktu dan kedalaman dengan baik.

Freediving, Aktivitas Menyelam Sejak Jaman Kuno

Saat melakukan kegiatan free diving seorang freediver harus mengetahui beberapa peraturan umum untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan saat ber-freediving. Berikut inilah penjelasannya:

1. Peraturan yang paling utama dalam melakukan freediving yaitu wisatawan harus sudah memiliki sertifikasi freediving.

2. Peraturan yang kedua yaitu jika diver ingin melalukan freediving, harus ada teman atau instruktur yang berpengalaman menemani diver tersebut.

3. Selain dari pada itu, peralatan freediving juga berbeda dengan Scuba diving. Dimulai dari kacamata menyelam (mask), kaki katak (fin), wetsuit, sampai dive computer (jam tangan khusus menyelam).

Mask yang untuk freediving berbeda dengan Scuba diving, yakni lebih ramping dan volumenya lebih kecil. Lalu fin juga lebih panjang daripada fin pada umumnya. Ada pula monofin yang sering digunakan untuk freediving competition.

4. Seorang freediver mesti mengenakan wetsuit yang menyesuaikan bentuk tubuh. Umumnya wetsuit untuk para freediver dibuat khusus oleh tangan (handmade).

Freediving yang Aman Bagi Pemula :

Penyelaman terasa sangatlah menyenangkan dan menarik untuk dilakukan. Salah satu metode penyelaman adalah freediving. Hal tersebut berbeda dengan snorkeling ataupun scuba diving. Untuk melakukan freediving, Anda hanya memakai alat selam dasar seperti kaki katak dan masker tanpa pemakaian tabung oksigen. Penyelaman dengan teknik ini membuat Anda leluasa dalam mengeksplor keindahan alam bawah laut tetapi juga berbahaya karena Anda cuma memaksimalkan kemampuan bernapas dengan paru – paru saja.

Jangan Melakukan Freediving Sendiri

Bila Anda tertarik untuk melakukan freediving dan Anda termasuk pemula, sebaiknya jangan sekali – kali melakukannya. Anda harus berguru pada yang ahli terlebih dulu seperti yang ada dalam video di atas. Lakukanlah pengalaman melakukan freediving pertama kali di dalam kolam renang terlebih dulu. Cara ini jauh lebih aman untuk melatih kemampuan bernapas kalian sebelum terjun ke laut ataupun sungai. Lakukan penyelaman di kolam renang yang tidak terlalu dalam baru kemudian pindah ke bagian yang dalam.

Freediving sepertinya akan sulit dilakukan sendirian bila Anda masih awan dengan kegiatan ini. Anda harus ditemani oleh penyelam ahli untuk mengarahkan Anda saat berenang dan menyelam di dalam kolam renang. Bantuan dive buddy sangat berguna untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan saat berlatih freediving.

Tetap Tenang Saat Berenang

Sebelum Anda melakukan free diving, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda sudah menguasai berbagai teknik dasar berenang. Tetaplah tenang saat berenang di dalam kolam renang. Ketenangan bakal membuat pikiran dan hati jauh lebih santai sehingga proses penyelaman berjalan lancar. Kepanikan ini justru akan menimbulkan bahaya karena tubuh dan otak tak akan bekerja secara seirama.

Mengambil Kelas Sertifikasi

Seperti yang di dalam video di atas, proses freediving dilakukan di kolam renang dengan tingkat kesulitan yang biasa saja. Agar Anda bisa melangkah lebih jauh lagi, maka Anda bisa mengambil kelas sertifikasi dalam free diving. Sertifikasi itu bisa diperoleh dari sekolah free diving ataupun instruktur free diving. Biasanya Anda akan mendapatkan pengajaran freediving yang tepat dan benar.

Memakai Perlengkapan yang Tepat

Saat ingin berlatih freediving, sebaiknya Anda memilih perlengkapan freediving yang tepat. Pilihlah masker dengan spesifikasi low volume. Kenapa harus masker ini? Masker ini akan membuat Anda tetap nyaman dalam bernapas walaupun mengalami perubahan tekanan udara di dalam kolam renang dan udara terbatas di dalam paru – paru. Pilihlah pula kaki katak yang nyaman untuk melakukan gerakan di dalam kolam renang.

Penyelam harus memberitahukan setiap rencana yang ingin ia lakukan di dalam air nantinya kepada rekannya dan harus terjadi kesepakatan antara keduanya. Yang mesti diingat, salah satu kunci kesuksesan Buddy System berjalan dengan benar adalah KOMUNIKASI YANG BAIK.

Freediving, Aktivitas Menyelam Sejak Jaman Kuno

Lantas apa saja biasanya kesepakatan yang harus dibicarakan?

– Kedalaman.

Yang pertama penting untuk dibahas antara kedua aktor tersbut adalah kedalaman maksimum yang ingin dicapai oleh si Penyelam. Usahakan penyelam tidak menyelam melebihi batas maksimum penyelaman yang pernah dilakukannya, seandainya ingin mendorong diri untuk mencoba lebih dalam, pastikan itu tidak terlalu jauh dan sudah dikomunikasikan dengan baik.

– Waktu

Untuk penyelam yang tidak memiliki kedekatan secara pribadi dengan Buddy-nya, seperti contohnya tidak pernah latian Freedive bersama atau bahkan tidak pernah bertemu sebelumnya, maka penyelam harus memberi tahu berapa waktu Dynamic-nya kepada Buddy tersebut, sehingga Buddy tersebut dapat memperkirakan waktu dan mengambil tindakan yang tepat apabila dirasa partner menyelamnya tersebut sudah berada terlalu lama di bawah air.

Manfaat free diving bagi kesehatan :

Teknik freediving sudah sejak lama dimanfaatkan oleh manusia (kalau sekarang yang di daerah kepulauan) untuk mencari makanan (ikan, kerang, dll) di bawah laut.

Makin dalam kita menyelam, tekanan di bawah laut akan semakin besar. Tekanan itu bisa menyebabkan sakit pada telinga hingga robeknya gendang telinga. Robekan dari gendang telinga sifatnya permanen dan dapat mempengaruhi fungsi pendengaran. Keluhan yang dirasakan biasanya adalah nyeri yang tajam pada telinga saat menyelam, biasanya hilang bila sudah terjadi robekan, keluar cairan atau darah dari telinga, telinga berdenging, rasa pusing, dsb. Pada freediving, tubuh dilatih untuk terbiasa dalam kondisi kekurangan oksigen saat di bawah air, sehingga metabolisme tubuh berkurang dan suplai-suplai oksigen ke bagian yang dianggap tubuh kurang penting akan berkurang. Denyut jantung saat di bawah air bisa turun <60 kali / menit. Kondisi hipoksia kadang bisa menyebabkan “freediving blackout”, dimana penyelam kehilangan kesadaran di bawah air akibat otak kekurangan oksigen. Hal ini tentunya akan menjadi berbahaya bila Anda hanya sendiri di bawah air.

Freediving aman dilakukan bila Anda sudah membiasakan diri dan mendapatkan pelatihan yang sesuai. Freediving melatih tubuh manusia dapat beradaptasi dengan kondisi-kondisi ekstrim, meningkatkan kekuatan otot dan sendi, meningkatkan kemampuan untuk fokus, meningkatkan adrenalin, dsb.